PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAKINERJA PEGAWAI PADA BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN DAN KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

Dalam sebuah organisasi, setiap pegawai memiliki karakteristik dan budaya yang berbeda, maka dari itu perlu adanya kesatuan pandangan semua anggota dalam budaya organisasi. Budaya organisasi yang baik akan memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku anggota-anggotanya karena tingkat dan intensitas kerjasama yang tinggi dalam menciptakan iklim internal. Untuk menggerakkan percepatan transformasi SDM Aparatur Presiden Republik Indonesia sudah menetapkan Core Value ASN yakni BerAkhlak pada Setjen DPD RI dilakukan pengukuran indeks implementasi BerAkhlak dengan menganalisa pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai , yang diamati dan dialami oleh para pegawai dalam perilaku kerja sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, menggunakan data numerik dengan skala likert, dan kuesioner digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana analisis regresi, korelasi, determinasi & non determinasi, hipotesis uji-t, dan hipotesis uji-f. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Budaya Organisasi (X) berpengaruh (korelasi) sangat kuat dan positif (searah) sebesar 0,751 terhadap variabel terikat Kinerja Pegawai (Y), dengan determinasi sebesar 0,564, berarti proposi pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) sebesar 56,4%. Adapun Uji-t variabel bebas (X) berpengaruh signifikan Terhadap variabel terikat (Y), dengan t Hitung > t Tabel = 8,960 > 1,99897 (df , N-2=64-2=62, alpha 0.05), serta persamaan regresi Y = 0,468 + 0,857 X, dapat dipergunakan untuk peramalan, karena F Hitung > F Tabel = 80,276 > 4.00 (df. N1: 2-1=1 & N2: 64-2=62, alpha 0,05)