EFISIENSI LAYANAN ARSIP PERSONAL FILE ANGGOTA DPR DI BAGIAN KEANGGOTAAN DAN KESEKRETARIATAN FRAKSI SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI

Anggota DPR adalah pejabat negara yang terpiliih melalui pemilihan umum yang berasal dari partai politik. Masa jabatan anggota DPR adalah lima tahun. Tugas dari Anggota DPR adalah menjalankan fungsi legislasi, Pengawasan dan Anggaran. Permasalahan dalam layanan arsip personal file di Bagian Keanggotaan dan Kesekretariatan Fraksi adalah jumlah SDM tidak memadai untuk melayani 575 Anggota DPR serta pensiunan Anggota DPR dan ahli waris dari Anggota DPR. Salah satu strategi yang dilakukan oleh Bagian Keanggotaan dan Kesekretariatan Fraksi (KKF) adalah dengan membuat aplikasi Sistem Informasi Keanggotaan (SIGOTA), namun strategi tersebut belum dapat mengatasi permasalahan keterlambatan layanan arsip personal file di Bagian Keanggotaan dan Kesekretariatan Fraksi (KKF). Efisiensi Layanan Arsip Personal file Anggota DPR di Bagian Keanggotaan dan Kesekretariatan Fraksi (KKF) Sekretariat Jenderal DPR adalah Layanan arsip personal file Anggota DPR lebih kepada kebutuhan data terkait dengan dengan Surat Keputusan. Surat keputusan ini biasanya yang berkaitan dengan Surat Keputusan mengenai pengangkatan Anggota, pemberhentian Anggota dan/atau pensiun Anggota. Dalam pengelolaan administrasi tersebut, diperlukan kemampuan dan kompetensi dalam pengelolaan arsip. Sumber Daya Manusia Bagian KKF harus memiliki kompetensi dalam bidang kearsipan khususnya pengelolaan arsip dinamis aktif. Dengan kompetensi yang dimiliki tersebut, diharapkan pengelolaan arsip personal file anggota dapat dikelola dengan baik, sehingga dapat memberikan layanan yang optimal kepada Anggota Dewan. Saat penelitian ini dilakukan, SDM Bagian Keanggotaan dan Kesekretariatan Fraksi (KKF) belum memiliki kompetensi dalam pengolahan arsip dinamis. Penelitian “Efisiensi layanan arsip personal file Anggota DPR pada Bagian Keanggotaan dan Kesekretariatan Fraksi Sekretariat Jenderal DPR” menggunakan metodologi deskriptif kualitatif, sehingga untuk memperoleh data yang baik, autentik, tepat, reliabel dan relevan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Melalui pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara, dan observasi lapangan, diperoleh data yang menunjukkan bahwa aspek SDM yang dimiliki oleh Bagian KKF tidak memadai dengan banyaknya arsip personal file Anggota yang harus dikelola, serta sarana dan prasana kearsipan yang belum sesuai yang dipergunakan oleh Bagian KKF.