Analisis Sistem Manajemen Anti Penyuapan Pada Perumda Pembangunan Sarana Jaya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa Perumda Pembangunan Sarana Jaya yang telah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan masih dapat terjadi kasus penyuapan yang melibatkan seorang Direktur Utama pada tahun 2021. Penelitian mengenai Sistem Manajemen Anti Penyuapan didasarkan pada fenomena yang terjadi pada objek penelitian. Objek penelitian ini adalah Perumda Pembangunan Sarana Jaya yang merupakan BUMD DKI Jakarta dengan kantor pusat di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap informan dan dilakukan penelahaan dokumen. Setelah dilakukan wawancara dan penelahaan dokumen, hasil penelitian diolah dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu, Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang sudah dilakukan Perumda Pembangunan Sarana Jaya masih terdapat kelemahan pada ketentuan kepemimpinan terkait komitmennya. Pada kententuan tersebut, pimpinan perusahaan masih belum memiliki komitmen kuat yang membuat pimpinan perusahaan mendapat celah untuk tindak penyuapan. Sehingga diperlukan sebuah komitmen yang kuat untuk menekan terjadinya tindakan penyuapan dari struktur atas hingga bawah perusahaan. Komitmen tersebut dapat ditingkatkan dengan membuat lembar komitmen anti penyuapan yang akan menjadi dasar komitmen pimpinan perusahaan.