Implementasi Kebijakan Penggunaan Aplikasi Naskah Dinas Elektronik Di Lingkungan Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (Studi Kasus Pada Pengagendaan Naskah Dinas Berbasis Sistem Informasi Di Biro Umum)

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Biro Umum Sekretariat Jenderal KESDM melakukan kegiatan pengagendaan naskah dinas berbasis sistem informasi melalui Aplikasi Nadine. Dalam penggunaan aplikasi naskah dinas ini terdapat beberapa kendala yang timbul disebabkan oleh sarana dan prasarana (software/hardware), jaringan internet, dan sosialisasi Nadine sehingga mengganggu kelancaran dalam kegiatan pengagendaan naskah dinas di Biro Umum. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana implementasi pengagendaan naskah dinas berbasis sistem informasi di Biro Umum Sekjen KESDM, apa saja kendala yang dihadapi serta untuk menyarankan strategi yang dapat dilakukan dalam menghadapi kendala yang ada. Teori yang digunakan yaitu model implementasi menurut George C. Edward III (1980). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yang berarti pendekatan penelitian melalui data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar-gambar dan bukan angka. Berdasarkan pada hasil penelitian diketahui bahwa dalam Pengimplementasian Tata Naskah Dinas Berbasis sistem Informasi di Biro umum Sekretariat Jenderal KESDM sudah berjalan dengan baik tapi belum optimal karena masih terlihat beberapa kendala yang masih menjadi penghambat terciptanya produktivitas kerja organisasi yang diharapkan. Berdasarkan kendala-kendala diatas, tentunya upaya pengoptimalan Implementasi Kebijakan Penggunaan Aplikasi Naskah Dinas elektronik Dilingkungan Kemeneterian energi dan Sumber Daya Mineral (Studi Kasus Pada Pengagendaan Naskah Dinas Berbasis Sistem Informasi di Biro Umum)maka penulis memberikan masukan saran rekomendasi yaitu: melakukan perencanaan anggaran dengan baik sesuai dengan kebutuhan, penguatan kerjasama antara Biro Umum dengan Pusdatin dan perlu diadakannya perekrutan pegawai yang berlatar belakang pendidikan kearsipan di setiap bagian organisasi.