Penerapan Manajemen Talenta di Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Penelitian dilakukan untuk melihat kondisi praktik penerapan manajemen talenta pada instansi pemerintah di Indonesia. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai salah satu instansi pemerintah telah menjalankan kebijakan manajemen talenta. Manajemen talenta merupakan praktik penerapan pengelolaan SDM berbasis merit sistem. Penelitian ini dimaksudkan untuk memetakan praktik pelaksanaan kebijakan manajemen talenta di lingkungan KKP. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan faktor-faktor yang berpengaruh dan prasyarat kondisi yang harus diwujudkan dalam menjamin penyelenggaraan manajemen talenta. Sumbangsih penelitian ini untuk mendukung upaya meningkatkan pelaksanaan manajemen talenta pada instansi pemerintah serta sebagai masukan penerapan manajemen talenta nasional ASN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah instansi pemerintah yang telah menerapkan manajemen talenta di organisasinya. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, focus group discussion (FGD) dan dokumentasi yang diperoleh di lapangan. Analisis data menggunakan analisis diskriptif dengan pendekatan flow model analysis. Hasil penelitian bahwa penerapan manajemen talenta di KKP mulai berkembang sebagai amanat Undang-Undang ASN. Penerapan manajemen talenta di KKP lebih bersifat terbatas pada proses seleksi pengisian talenta untuk duduk dalam JPT Pratama atau setara Eselon II. Manajemen talenta KKP dipengaruhi oleh faktor secara eksternal dan internal. Strategi integratif menjadi kondisi yang ditawarkan dalam penelitian ini dalam mendorong model penerapan manajemen talenta inklusif.