Kajian Beban Kerja Tenaga Farmasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Universitas Indonesia

Kajian Beban Kerja diperlukan dalam suatu organisasi demi menjaga kinerja pegawai tetap efektif dan efisien. Permasalahan yang ada pada Unit Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Universitas Indonesia adalah tingginya beban kerja yang mengakibatkan terjadinya overtime pada pegawai. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi menggunakan formulir work sampling dan wawancara mendalam kepada 4 Key Informant dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, yaitu Manager Biro SDM RSUI, Kepala Seksi Administrasi Kepegawaian RSUI, Apoteker RSUI, dan Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) RSUI. RSUI sendiri merupakan Rumah Sakit Pendidikan Tinggi Negeri (RS-PTN) yang baru dibuka untuk umum sejak tahun 2019. Namun sekarang, RSUI telah melayani setidaknya 1000 pasien per-harinya. Hasil penelitian ini meninjau teori dari Yaslis Ilyas (2011) yaitu karakteristik pegawai, aktivitas pegawai, dan waktu kerja. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit dan Dari hasil pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan selama satu minggu, dapat diambil kesimpulan bahwa beban kerja pegawai Unit Farmasi Rawat Jalan Universitas Indonesia cukup tinggi. Hal itu ditinaju berdasarkan titik optimal oleh teori Yaslis Ilyas (2011). Tingginya Beban Kerja Farmasi Rawat Jalan dikarenakan kurangnya jumlah pegawai dan banyaknya jumlah pasien. Diharapkan dengan adanya saran dari penulis, beban kerja pegawai di Unit Farmasi Rawat Jalan Universitas Indonesia bisa lebih optimal dan permasalahan yang ada bisa teratasi.