Implementasi pengembangan SDM Kearsipan di Lingkungan Biro Umum Bakamla RI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi SDM kearsipan di lingkungan Biro Umum Bakamla RI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. instrumen pengumpulan data utama adalah wawancara dan juga dengan menggunakan studi data sekunder. Wawancara dilakukan kepada narasumber yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa permasalahan dalam pengembangan SDM kearsipan yaitu belum adanya dokumen perencanaan, kuantitas SDM kearsipan yang masih kurang, belum adanya mekanisme evaluasi yang komprehensif, dan anggaran untuk pengembangan SDM kearsipan yang tidak memadai. Adapun model pengembangan SDM kearsipan yang dilaksanakan di lingkungan Biro Umum Bakamla RI berupa pendidikan dan pelatihan, konseling, bimbingan teknis. Namun demikian, perhatian organisasi terhadap bidang kearsipan memiliki peningkatan yang dibuktikan dengan meningkatnya nilai indeks pengawasan oleh ANRI yang pada tahun 2017 yang hanya berada pada skor 20,62, lalu pada tahun 2019 mendapat skor 48,30, selanjutnya tahun 2020 mendapat skor 71,94 dan yang terakhir pada tahun 2021 mendapat skor 60,04. SDM kearsipan masih belum optimal yang dikarenakan kurangnya minat para pegawai terhadap tugas di bidang kearsipan, penyelenggaraan kegiatan pengembangan SDM kearsipan yang tidak diberikan secara merata kepada para Arsiparis dan Pengelola Arsip di lingkungan Biro Umum Bakamla RI, serta kurangnya unsur-unsur kegiatan seperti tenaga pengajar dan juga fasilitas dalam penyelenggaraan kegiatan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pengembangan sdm kearsipan di lingkungan Biro Umum Bakamla RI belum optimal.