Wahyudi, NPM. 1733000130 (2022) Analisis Beban Kerja Arsiparis Pada Unit Pengolah Di Lingkungan Kedeputian Informasi Hukum dan Kerjasama Bakamla RI. Diploma thesis, Politeknik STIA LAN Jakarta.
028 SMSDMA Wahyudi-BAB I.pdf - Published Version
Download (1MB)
028 SMSDMA Wahyudi-BAB II-BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (1MB) | Request a copy
028 SMSDMA Wahyudi-BAB V.pdf - Published Version
Download (3MB)
Abstract
Permasalahan yang mendasari dilakukannya penelitian ini adalah tidak adanya arsiparis pada unit pengolah di lingkungan Kedeputian Informasi, Hukum dan Kerjasama Bakamla RI dalam hal ini yaitu Direktorat Data dan Informasi, Direktorat Hukum dan Direktorat Kerjasama. Efek yang terjadi akibat dari tidak adanya arsiparis adalah ketidaksesuaian beban kerja dan kompetensi yang ada karena beban kerja yang seharusnya dilakukan oleh arsiparis saat ini dibebankan kepada pengadministrasi umum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beban kerja arsiparis yang mana akan dijadikan dasar untuk perencanaan SDM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analitis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen pengumpulan data utama dari penelitian ini adalah wawancara dan dokumen literatur. Kemudian hasil dari pengumpulan data ini akan diolah menggunakan metode tugas per tugas jabatan. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah 1. Hasil dari penghitungan beban kerja pada Unit Pengolah Direktorat Data dan Informasi yaitu, untuk Arsiparis Terampil bernilai 0,1685 orang, untuk Arsiparis Mahir bernilai 0,2364 orang dan untuk Arsiparis Penyelia bernilai 0,5362 orang dan untuk pembulatan keatasnya hanya pada Arsiparis Penyelia, jadi pada Unit Pengolah Direktorat Datin membutuhkan 1 orang Arsiparis Penyelia. Hasil dari penghitungan beban kerja pada Unit Pengolah Direktorat Hukum yaitu, untuk untuk Arsiparis Terampil bernilai 0,3179 orang, untuk Arsiparis Mahir bernilai 0,4144 orang dan untuk Arsiparis Penyelia bernilai 0,9277 orang. Pembulatan keatasnya dilakukan pada Arsiparis Mahir dan Penyelia. Jadi Unit Pengolah Direktorat Hukum membutuhkan 1 orang Arsiparis Mahir dan 1 orang Arsiparis Penyelia. Hasil dari penghitungan beban kerja pada Unit Pengolah Direktorat Kerjasama yaitu, untuk untuk Arsiparis Terampil bernilai 0,3900 orang, untuk Arsiparis Mahir bernilai 0,5040 orang dan untuk Arsiparis Penyelia bernilai 1,1590 orang. Pembulatan menjadi 1 orang dilakukan pada Arsiparis Mahir dan Penyelia. Jadi Unit Pengolah Direktorat Kerjasama membutuhkan 1 orang Arsiparis Mahir dan 1 orang Arsiparis Penyelia. Selain itu juga ditemukan berbagai hambatan yang ditemukan pengelola arsip pada saat ini dalam melaksanakan kegiatan kearsipan yaitu hambatan yang terkait dengan sarana penunjang kearsipan dan hambatan yang disebabkan oleh kurangnya kompetensi pengadministrasi umum yang saat ini melaksanakan kegiatan kearsipan. Sebagai tindak lanjut dari kesimpulan dari hasil penenelitian yang penulis lakukan, penulis memberikan rekomendasi sesuai dengan aspek yang diteliti yaitu penambahan formasi arsiparis yakni 2 (dua) orang arsiparis mahir dan 3 (tiga) orang arsiparis penyelia. Saran yang kedua adalah pemenuhan sarana penunjang kearsipan dan yang terakhir adalah pemberian diklat atau pengembangan kompetensi pada pengadministrasi umum yang saat ini dibebankan untuk melaksanakan kegaitan kearsipan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Saut Gracer Sijabat, S.Psi., M.M. |
Uncontrolled Keywords: | Beban Kerja, Analisis Beban Kerja, Arsiparis |
Subjects: | Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur |
Divisions: | Jurusan Administrasi Publik > Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur (D4) |
Depositing User: | A.Md Triadi Nugraha |
Date Deposited: | 14 Mar 2024 05:10 |
Last Modified: | 14 Mar 2024 05:10 |
URI: | http://repository.stialan.ac.id/id/eprint/238 |