PENGELOLAAN ARSIP AKTIF DI BIRO UMUM SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

"Penelitian ini berjudul “Pengelolaan Arsip Aktif di Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan arsip aktif di Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan mengetahui kendala-kendala yang terjadi di Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam mengelola arsip aktif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu telaah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini berdasarkan Priansa (2014), yang menekankan bahwa pengelolaan arsip aktif sebagai suatu sistem meliputi tahap penciptaan dan penerimaan, tahap distribusi, tahap penggunaan, tahap pemeliharaan, dan tahap pemusnahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Pengelolaan arsip aktif di Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan belum sepenuhnya optimal karena belum sepenuhnya sesuai dengan peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan kehutanan RI No P.44/MENLHK/SETJEN/KUM.1/5/2016 tentang pedoman tata kearsipan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terutama pada tahap penggunaan dan pemeliharaan arsip aktif, dan tahap penyusutan, dikarenakan filling cabinet penuh, dan penyimpanan arsip disimpan didalam box, sehingga menyebabkan penyimpanan menjadi kurang sistematis dan proses penemuan kembali arsip menjadi lebih sulit. Sehingga hal tersebut juga mempengaruhi proses penyusutan arsip. 2. Kendala-kendala yang terjadi dalam mengelola arsip aktif antara lain: kualifikasi pegawai kearsipan tidak memenuhi dari segi jumlah yang menangani pengelolaan arsip aktif di Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sarana dan prasarana yang kurang memadai, dan mengakibatkan penemuan kembali arsip menjadi sulit. Untuk itu peneliti menyarankan kepada Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam menanggulangi kendala pengelolaan kearsipan berdasarkan pendapat Sedarmayanti yaitu dengan memberikan perhatian dan dukungan kepada arsiparis agar senantiasa dapat bekerja secara maksimal, serta memberikan fasilitas kearsipan dan penyempurnaan sistem penataan arsip agar memberikan kemudahan bagi arsiparis dalam melakukan pengelolaan arsip aktif. Kata kunci: pengelolaan arsip aktif, kendala pengelolaan"