IMPLEMENTASI PEMUNGUTAN PPN PERDAGANGAN MELALUI SISTEM ELEKTRONIK PADAKANTOR PELAYANAN PAJAK BADAN DAN ORANG ASING

Penetrasi internet di indonesia saat ini membuat ekonomi digital semakin berkembang, dengan kemajuan ini terdapat perubahan gaya konsumsi masyarakat semakin contactless. Gaya konsumsi ini juga membuat masyarakat mengonsumsi layana-layanan digital dari luar negeri. Direktorat Jenderal Pajak sebagai otoritas pajak di Indonesia harus mampu memanfaatkan momentum ini untuk menambah penerimaan negara melalui perluasan basis pajak melalui pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) terhadap Barang Kena Pajak Tidak Berwujud maupun Jasa Kena Pajak yang berasal dari luar negeri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana Implementasi Pemungutan PPN PMSE pada Kantor Pelayanan Pajak Badan dan Orang Asing, dengan metode penelitian yang dgunakan adalah Kualitatif Deskriptif dan teknik pengumpulan data melalui Wawancara dan Penelaahan Dokumen. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil Implementasi Pemungutan PPN PMSE pada KPP Badan dan Orang Asing yaitu : 1. Dalam Pelaksanaan Pemungutan PPN PMSE terdapat tiga kegiatan utama yaitu: prosedur penunjukan calon pemungut PPN PMSE, prosedur registrasi calon pemungut PPN PMSE dan prosedur pembayaran; 2. Dampak Pemungutan PPN terhadap penerimaan pajak pada KPP Badan dan Orang Asing terdapat dua hal yang menjadi fokus, yaitu : nilai penerimaan dari kegiatan pemungutan PPN PMSE dan pengaruh nilai penerimaan pemungutan PPN PMSE terhadap penerimaan pajak keseluruhan pada KPP Badan dan Orang Asing.