Strategi Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil di Kepolisian Daerah Metro Jaya

PNS di Instansi Polri memiliki kewajiban mendukung pelaksanaan tugas kepolisian dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kompetensi personil sangat diperlukan untuk memastikan pelaksanaan tugas dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif. Kompetensi yang tepat sesuai jabatan dan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. Pentingnya kompetensi akan memastikan bahwa segala tugas pekerjaan dapat terlaksana dengan baik. Keterkaitan kompetensi dengan pelaksanaan tugas mengharuskan adanya pengembangan. Peningkatan kemampuan melalui pengembangan akan memastikan personil dapat melaksanakan tugasnya. Namun apabila pengembangan kompetensi yang dimiliki oleh personal belum optimal maka akan berdampak terhadap pelaksanaan tugas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab belum optimalnya pengembangan kompetensi PNS dan strategi yang dapat mengoptimalkan pengembangan kompetensi dari PNS. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data didapat melalui pemeriksaan data dan wawancara dengan narasumber yang terkait kompetensi dan pengembangannya. Lokus penelitian ini berada di Polda Metro jaya. Hasil penelitian menunjukan belum optimalnya pelaksanaan pengembangan. Ini terlihat dari hanya sedikit personil yang mengikuti pengembangan kompetensi. Selain itu lebih dari 50% personil belum memiliki kompetensi namun menduduki telah jabatan. Belum optimalnya pengembangan kompetensi terbagi menjadi faktor pendukung dan faktor-faktor yang menghambat. Saran dari penelitian ini adalah menyusun strategi yang dapat mengoptimalkan pengembangan kompetensi melalui memaksimalkan faktor pendukung dan mengatasi faktor-faktor penghambat dari pengembangan kompetensi.