MODEL ANALISIS JABATAN PADA KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

Salah satu permasalah dalam Manajemen Sumber Daya Manusia adalah masalah penempatan pegawai pada suatu jabatan yang tidak sesuai dengan persyaratan jabatannya. Analisis jabatan merupakan salah satu instrumen untuk memastikan prinsip the right men on the right place dilaksanakan. Permasalahan yang terjadi adalah penyusunan analisis jabatan tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh dan hanya dijadikan sebagai pemenuhan dokumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Mengapa analisis jabatan yang ada saat ini di Kementerian Pemuda dan Olahraga masih belum optimal; dan 2) Bagaimana model penyusunan analisis jabatan yang ideal untuk diterapkan di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Metode penelitian yang dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada Kementerian Pemuda dan Olahraga. Untuk mengetahui penyebab mengapa analisis jabatan belum optimal, peneliti menggunakan teori faktor-faktor yang mempengaruhi analisis jabatan dari McCormic (1976). Sedangkan untuk menyusun model analisis jabatan, peneliti menggunakan teori tahapan penyusunan analisis jabatan dari Marnisah & Zamzam (2021). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa analisis jabatan pada Kementerian Pemuda dan Olahraga masih belum maksimal dikarenakan: 1) Belum tergalinya seluruh mandat Kemenpora dengan baik; 2) Pengumpulan data tidak melibatkan seluruh pemangku jabatan; 3) Kurangnya pemahaman tentang Renstra, SOTK, Probis, dan uraian fungsi organisasi; dan 4) Validasi data analisis jabatan tidak dilakukan. Model analis jabatan pada Kementerian Pemuda dan Olahraga dilakukan dengan tahapan: 1) Persiapan; 2) Pengumpulan data; 3) Pengolahan data; serta 4) Penggunaan dan penyajian analisis jabatan.