EFEKTIFITAS GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA BIRO ORGANISASI KEANGGOTAAN DAN KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

Biro Organisasi Keanggotaan Dan Kepegawaian (Biro OKK) Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (Setjen DPD RI). Setjen DPD RI memiliki peran dalam organisasi yang sangat penting dalam menjamin kualitas dan kuantitas sumber daya manusianya. Maka dari itu, sejauh mana organisasi Setjen DPD RI bisa mencapai tujuan yang diinginkan sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia selaku pengawas dan pemeriksa. Salah satunya adalah diperlukan kemampuan yang baik dari pimpinan dalam mengelola sumber daya manusia dengan gaya kepemimpinannya serta strategi dalam mengatasi mesalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat kepemimpinan di Biro OKK serta untuk menentukan strategi mengatasi faktor penghambat kepemimpinan di Biro OKK. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi lapangan dan telaah dokumen. Data primer diperoleh dari wawancara terhadap informan yang bekerja sebagai staf di Biro OKK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan Kepala Biro OKK terdiri dari gaya kepemimpinan demokratis dan otoriter dengan adanya ketegasan dan keteladanan sehingga muncullah gaya kepemimpinan keteladanan (exemplary leadership). Faktor pendukung kepemimpinan di Biro OKK terdiri dari (a) faktor karakter pribadi pemimpin, (b) faktor kualitas pengetahuan dan literasi digital pemimpin yang bagus, (c) faktor keterampilan komunikatif yang mendorong berhasilnya penerapan kepemimpinan, (d) faktor tekanan kerja baik dari segi ketepatan waktu maupun efisiensi kerja, dan (e) faktor keteladanan inovatif. Adapun strategi dalam menjalankan gaya kepemipinan di Biro OKK terdiri dari (a) melalui personal attachment, (b) memberi ruang yang lebih partisipatif, dan (c) menciptakan manajemen penyelesaian masalah yang holistik mulai perencanaan sampai evaluasi agar tercapai visi-misi organisasi.