Efektivitas Pengawasan Kearsipan Internal dalam Pengembangan Kompetensi Arsiparis Pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia

Pengembangan kompetensi Arsiparis pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengalami penurunan. Pengawasan kearsipan internal yang dilakukan setiap tahun sebagai kontrol pelaksanaan kearsipan belum memiliki dampak dalam pengembangan kompetensi Arsiparis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengawasan kearsipan internal dalam pengembangan kompetensi Arsiparis yang ditinjau dari 3 (tiga) aspek, yaitu Aspek Jumlah Partisipan, Aspek Kesesuaian Diklat, dan Aspek Keterpenuhan Jam Pelajaran. Penelitian ini juga bertujuan untuk mencari tahu faktor yang mempengaruhi pengembangan kompetensi Arsiparis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus (case study). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) metode pengumpulan data yaitu wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hasil yang berbeda pada masing-masing aspek. Pengawasan kearsipan internal belum efektif jika ditinjau dari aspek jumlah partisipan dan jumlah jam pelajaran, namun telah efektif jika ditinjau dari aspek kesesuaian diklat. Faktor yang memberikan pengaruh besar dalam pengembangan kompetensi Arsiparis pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia adalah faktor komitmen pimpinan, anggaran, dan kemauan Arsiparis yang belum terpenuhi. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengawasan kearsipan internal pada pengembangan kompetensi Arsiparis, disarankan 1) Melakukan penguatan pemenuhan jumlah partisipan untuk terus mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi Arsiparis, 2) Melaksanakan perencanaan pengembangan kompetensi yang sesuai, 3) Melakukan sosialisasi terkait Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020, serta 4) Penguatan pelaksanaan pengawasan kearsipan internal.