Anggiana Rohandi Yusuf, NPM. 19311050103 (2023) PENYELAMATAN ARSIP PASCA PENGGABUNGAN BATAN MENJADI BRIN (STUDI KASUS: PUSAT PENDAYAGUNAAN INFORMATIKA DAN KAWASAN STRATEGIS NUKLIR - BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL). Diploma thesis, Politeknik STIA LAN Jakarta.
067 SAPN 2023 - Anggiana Rohandi Yusuf-BAB I.pdf - Published Version
Download (1MB)
067 SAPN 2023 - Anggiana Rohandi Yusuf-BAB II-BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (2MB) | Request a copy
067 SAPN 2023 - Anggiana Rohandi Yusuf-BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (641kB)
Abstract
roses penggabungan instansi dapat menyebabkan hilangnya memori organisasi akibat musnahnya arsip. Negara harus hadir untuk mencegah permasalahan tersebut. Pasal 33 Undang-Undang No. 43 tentang Kearsipan dijelaskan bahwa Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) harus berkolaborasi dengan lembaga negara yang digabung dan/atau dibubarkan untuk menyelamatkan arsip yang mempunyai nilai statis. Sesuai PERPRES No. 78 Tahun 2021 tentang BRIN, Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir (PPIKSN) - Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), menjadi salah satu unit kerja yang dibubarkan. PPIKSN bertanggung jawab terhadap pengelolaan fasilitas nuklir kawasan Serpong yang mengelola arsiparsip terkait desain gedung, reaktor nuklir, irradiator gamma, pengelolaan limbah radioaktif dan berbagai fasilitas penting lainnya. Kegiatan penyelamatan arsip PPIKSN penting dilakukan guna menjamin keselamatan arsip baik secara fisik maupun informasinya sehingga tidak mengalami kerusakan, hilang, atau disalahgunakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui telaah dokumen, observasi, wawancara, studi dokumentasi. Variabel yang diteliti adalah penyelamatan arsip penggabungan atau pembubaran lembaga negara sesuai PERANRI No. 46 tahun 2015 meliputi: pendataan dan identifikasi arsip, penataan dan pendaftaran arsip, verifikasi/penilaian arsip, penyerahan arsip statis, pemusnahan arsip. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyelamatan arsip pasca penggabungan BATAN menjadi BRIN, sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan PERANRI No. 46 tahun 2015, meliputi proses pendataan dan identifikasi arsip; penataan dan pendaftaran arsip; verifikasi/penilaian arsip; penyerahan arsip statis; dan pemusnahan arsip. Identifikasi permasalahan berdasarkan teori unsur manajemen 5 M, ditemukan 4 permasalahan dasar yang dihadapi, yaitu Man/people (Sumber Daya Manusia), Money (Penganggaran/ Pendanaan), Machine (Sarana dan Prasarana), Method (Metode Penyelamatan Arsip). Saran bagi instansi penyelamatan arsip dapat optimal apabila faktor kendala bisa diperhatikan. Butuh komunikasi dan kerjasama yang baik sesama arsiparis pelaksana, maupun arsiparis dengan pemangku kebijakan. Penyelamatan arsip diharapkan tidak berhenti pada penyerahan arsip statis dan terjaga saja, tetapi terus berlanjut sampai dipastikan arsip inaktif yang dipindahkan ke record center terkelola dengan baik dan bisa ditelusur apabila dibutuhkan. Kendala terkait sarana prasarana dan kurangnya peralatan APD harus dijadikan prioritas utama karena berhubungan dengan K3.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Risky Yustiani Posumah, S.Sos., M.P.A. |
Uncontrolled Keywords: | Penyelamatan arsip; Penggabungan lembaga negara; Tahapan penyelamatan arsip; BRIN; BATAN |
Subjects: | Administrasi Pembangunan Negara |
Divisions: | Jurusan Administrasi Publik > Administrasi Pembangunan Negara (D4) |
Depositing User: | A.Md Triadi Nugraha |
Date Deposited: | 13 Feb 2024 04:26 |
Last Modified: | 26 Aug 2024 04:20 |
URI: | http://repository.stialan.ac.id/id/eprint/107 |