Dampak Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Terhadap Peningkatan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Kelautan dan Perikanan

Penyelenggaraan pengembangan kompetensi sudah dilakukan 20 jam pelajaran, tetapi capaian kinerja, dimensi kompetensi, grand total IP ASN, nilai kompetensi di Kementerian Kelautan Perikanan menurun di tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pengembangan kompetensi dari teori Hasibuan dalam peningkatan kompetensi dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta permasalahan dan strategi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pada pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu penyelenggaraan melalui pendidikan yaitu tugas belajar dan izin belajar, untuk pelatihan ada klasikal dan non klasikal melalui in house courses dan external training courses. Secara dampak belum optimal secara keseluruhan pada knowledge, skill, dan attitude, serta kebutuhan individu dan kebutuhan instansi. Permasalahan yang di alami adalah HCDP yang berdampak pada peningkatan kompetensi, selain itu anggaran, waktu, pemahaman pimpinan, sikap dan komitmen pegawai, kebijakan yang banyak kebaharuan sehingga menjadi polemik yang menjawab IP ASN rendah. Strategi yang dilakukan adalah penguatan asesmen center sebagai mengukur kompetensi dari knowledge, skill, dan attitude yang belum optimal untuk peningkatan kompetensi pegawai dan penguatan pimpinan unit kerja terhadap tujuan instansi. Saran yang diberikan adalah mengembangkan kompetensi berdasar pada kesenjangan, menggunakan model 70:20:10, dan pegawai yang aware akan pengembangan kompetensi yang mendukung kinerjanya, pemanfaatan HCDP, penguatan asesmen center, treatment yang mendalam dari pimpinan, kejelasan instruksi dan aturan pemerintah, penguatan manajemen talenta, dan realisasi serta implementasi.